Saturday, 3 June 2023

Kajian Sabtu: Masuk Surga dengan Akhlaq

Kajian Sabtu
Kitab Ahaditsul Akhlaq karya Syaikh Abdurrazak Al Badr
Masuk Surga dengan Akhlaq
Oleh: Muhammad Halid Syar'ie hafizhahullah
Sabtu, 3 Juni 2023
Rumah Alquran, Riyadush Sunnah Binalindung, Pondok Gede, Bekasi

Akhlaq adalah ibadah, seperti shalat, puasa, bahkan sekadar tersenyum, semuanya ibadah kepada Allah.

Nabi ﷺ adalah suri Tauladan kita.
Allah pernah memuji Nabi ﷺ bukan karena shalatnya yang panjang, tapi beliau dipuji karena akhlaqnya.

Sebab terbanyak orang masuk surga adalah bertaqwa kepada Allah dan akhlaq yang baik. Betapa besarnya porsi akhlaq, sehingga disebutkan lagi di dalam ibadah, padahal akhlaq adalah bagian dari taqwa.

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Yang paling aku cintai di antara kalian dan yang paling dekat majelisnya dengan majelisku adalah orang yang paling baik akhlaqnya. Dan yang paling jauh denganku adalah orang yang akhlaqnya buruk." (HR. Tirmidzi)

Allah tidak mentakdirkan kita untuk hidup bersama Nabi ﷺ di dunia, maka ketika Allah masih membuka pintu takdir untuk bersama Nabi ﷺ di surga, jangan disia-siakan. Kita harus memiliki semangat untuk bisa bersama dengan Nabi ﷺ.

Rasulullah ﷺ bersabda
"Kalian tidak mampu memberikan banyak hal kepada manusia dari harta kalian, sedangkan yang kalian mampu lakukan adalah senyuman kalian kepada sesama." (HR. Al Bazzar)

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Manusia yang paling baik adalah yang paling baik kepada keluarganya."

Di antara urgensinya akhlaq, Rasulullah ﷺ berdoa untuk memiliki akhlaq yang baik. Ketika kita merasa bahwa akhlaq adalah sesuatu yang penting, maka kita akan senantiasa meminta akhlaq yang baik kepada Allah.

Setampannya lelaki tetapi dia memiliki akhlaq yang buruk, maka dia adalah lelaki yang buruk. Secantiknya wanita tetapi dia memiliki akhlaq yang buruk, maka dia pun adalah wanita yang buruk.

Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan:
"Tanda kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat adalah akhlaq, dan tanda kesengsaraan manusia di dunia dan akhirat adalah akhlaq"

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Tidak ada sesuatu yang lebih berat di timbangan dibandingkan dengan akhlaq yang baik. Dan orang yang memiliki akhlaq yang baik akan menyaingi orang-orang yang shalat sunnah dan puasa sunnah di akhirat."

Di antara keimanan seseorang adalah akhlaqnya. Kalau ada yang berkata dia beriman kepada Allah tetapi memiliki akhlaq yang buruk, maka itu omong kosong. 

"Akhlaq itu banyak, dan ini seperti rezeki. Jika Allah menginginkan kebaikan kepada seorang hamba, maka Allah akan memberikan akhlaq yang baik."

Agar kita memiliki akhlaq yang baik, kita juga harus mencari rezeki sesuai dengan keinginan untuk memiliki akhlaq yang baik yaitu dengan berdoa dan berusaha.

Ilmu didapatkan dengan belajar. Kelembutan didapatkan dengan berusaha menjadi lembut.

Aku tidak pernah melihat Rasulullah ﷺ kecuali beliau tersenyum.

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Aku diutus oleh Allah hanya untuk menyempurnakan akhlaq"

Dari Anas bin Malik
"Selama 10 tahun, Nabi tidak pernah mengatakan "uf", Nabi ﷺ juga tidak pernah menegur, dan Nabi ﷺ memiliki akhlaq yang baik."

Bara' radhiyallahu 'anhu berkata
"Rasulullah ﷺ memiliki wajah yang baik dan memiliki akhlaq yang baik"

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Aku menjamin akan mendapatkan rumah di Surga paling bawah, untuk orang yang mampu meninggalkan perdebatan. Aku menjamin rumah di tengah surga untuk orang yang meninggalkan perbuatan dusta walaupun dia bercanda. Aku menjamin rumah di puncak surga untuk orang yang baik akhlaqnya."

Ketika berbicara ibadah, kita pahami dengan ikhlas.

Akhlaq terkumpul dalam 4 hadits
1. "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka katakan yang baik atau diam"

Tidaklah seseorang mengatakan sesuatu kecuali perkataan-perkataannya ada manfaatnya. Sebelum berbicara, maka hendaknya kita berpikir.

Ketika perkataan kita baik, maka katakan
Ketika perkataan kita buruk, maka jangan katakan
Ketika perkataan kita ragu apakah itu kebaikan atau keburukan, maka tahan ucapanmu

Cukuplah seseorang dikatakan pendusta ketika dia menyebarkan semua yang dia dengar.

2. "Di antara tanda kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat"

Jangan menjadi orang yang mau tahu urusan orang.

3. "Jangan marah"

Jangan menjadi orang yang mudah atau cepat marah, karena orang yang tidak temperamental termasuk memiliki akhlaq yang baik.

Ketika seseorang marah, maka perkataannya tidak benar atau bahkan berbahaya. Orang yang temperamental biasanya memiliki penyakit hati, yaitu sombong.

Rasulullah ﷺ bersabda:
Jika kalian sedang marah, maka diamlah.

Jika kalian marah dan sedang berdiri, maka duduklah. Jika belum hilang, maka berbaringlah.

Allah ﷻ berfirman:
"Kesombongan adalah milikku."

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Janganlah kalian menentukan suatu hukuman dalam keadaan marah"
Ketika kita sedang marah, biasanya keputusan yang diambil tidak tepat.


4. "Seseorang tidaklah dikatakan beriman sampai dia mencintai saudaranya sesuatu yang juga dicintai oleh dirinya"

Ketika seseorang tidak memiliki rasa dengki, maka sempurnalah imannya.

Untuk memiliki akhlaq yang baik, maka seseorang harus:
1. Terus memperbaiki niat, ikhlas karena Allah
2. Berusaha belajar akhlaq
3. Berusaha mengamalkannya
4. Sering-sering mendakwahkannya
5. Bersungguh-sungguh dalam memintanya kepada Allah.

Allahumma ahsanta kholqi fa ahsin khuluqi.

No comments:

Post a Comment