Kitab Al Wasail Al Mufidah Lil Hayati As-Sa'idah
Kiat Untuk Hidup Bahagia
Ustadz Hamdi Solah Albakry hafizhahullah
Masjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta Selatan
Ahad, 14 Jan 2024 / 2 Rajab 1445
Semua manusia berharap bahagia. Tidak semua tahu cara mendapat kebahagiaan. Sebagian orang menganggap harta adalah sumber kebahagiaan, sehingga mereka bekerja siang dan malam hanya untuk mendapatkan uang.
1. Beriman dan beramal shalih.
"Barangsiapa mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (QS. An Nahl : 97)
Ayat ini adalah dalil yang menjelaskan bahwa keimanan dan amal shalih adalah sebab seseorang mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat kelak.
Para Nabi dan Rasul adalah orang-orang yang paling mendapatkan kebahagiaan karena mereka beriman dan beramal shalih.
2. Berbuat baik kepada sesama makhluk
Di antara sebab meraih kebahagiaan dan menghilangkan kecemasan adalah berbuat baik kepada makhluk dengan ucapan dan perbuatan dengan berbagai macam kebaikan yang bisa kita lakukan, sehingga Allah akan menghilangkan kesulitan hidup dari orang yang beriman bahkan orang berdosa sekalipun.
Jadilah orang yang memiliki jiwa sosial. Sukalah berbuat baik dengan orang lain. Jangankan orang yang beriman, orang yang berdosa pun akan mendapatkan kebaikan jika dia melakukan kebaikan kepada orang lain.
Takdir Allah kepada hambaNya adalah orang baik tidak akan pernah ditelantarkan oleh Allah.
Hubungan antara manusia dengan manusia adalah misi besar yang dibawa oleh Rasulullah ﷺ.
Akhlaq Rasulullah ﷺ adalah Alquran.
Alquran bukan sekadar dibaca, tapi juga diamalkan oleh Rasulullah ﷺ dalam kehidupan sehari-hari. Akhlaq tidak bisa dipisahkan dengan keimanan.
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan kepada hari Akhir, maka hendaknya dia berkata baik atau diam. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaknya dia berbuat baik kepada tetangga. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaknya dia memuliakan tamu." (HR. Bukhari)
Keimanan seseorang harusnya bisa mendoring akhlaqnya agar menjadi baik
"Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung." (QS. Al Qalam : 4)
Di antara mukjizat Rasulullah ﷺ adalah akhlaq beliau, dan tidak mungkin kita bisa menyamainya. Itulah kenapa Rasulullah ﷺ adalah manusia yang paling pantas kita contoh dan kita jadikan panutan.
Aisyah radhiyallahu 'anha berkata,
"Sesungguhnya Nabi ﷺ tidak pernah mencela makanan sekalipun seumur hidupnya. Kalau beliau suka, dimakan. Kalau beliau tidak suka, tidak dimakan."
Khalid bin Walid mendapatkan dhob, seekor kadal yang berada di gurun dan dihalalkan oleh Allah. Kemudian dia mengajak Nabi ﷺ namun beliau tidak mau memakannya. Kemudian Khalid bin Walid bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah hewan ini haram dimakan?" Kemudian Nabi ﷺ bersabda, "Sesungguhnya aku tidak mendapatkan makanan itu di kaumku".
Rasulullah ﷺ memiliki akhlaq yang luar biasa. Bahkan orang kafir sekalipun mengakui baiknya akhlaq Rasulullah ﷺ.
Perbaiki sikap kita, perbaiki akhlaq kita terhadap manusia. Islam adalah praktik, bukan hanya teori, bukan sekadar apa yang kita baca dan kita dengarkan.
Keutamaan berakhlaq baik
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Sesungguhnya orang yang paling aku cintai dan paling dekat denganku di hari Kiamat adalah yang paling baik akhlaqnya."
"Sesungguhnya tidak ada amal shalih yang lebih berat di timbangan selain akhlaq yang baik."
"Sesungguhnya sebab yang paling banyak memasukkan seseorang ke dalam surga adalah bertaqwa dan memiliki akhlaq yang baik."
"Berikanlah rahmat dan kasih sayang kepada yang di bumi, maka kalian akan mendapatkan rahmat dan kasih sayang dari yang di langit."
"Tidak ada kebaikan pada kebanyakan dari mereka pada malam, kecuali orang yang menyuruh bersedekah atau kebaikan atau perdamaian antara manusia; lantaran barangsiapa berbuat yang demikian karena berharap ridho Allah, maka nanti Kami beri kepadanya ganjaran yang besar." (QS. An Nisaa : 144)
Perbedaan antara orang yang beriman dan orang kafir dalam berbuat baik kepada orang lain:
"Orang beriman mengharap ridho Allah, sedangkan ini tidak bisa dilakukan oleh mereka yang tidak beriman."
Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Salam, telah mengabarkan kepada kami Al Fazariy dari Humaid dari Anas radhiyallahu 'anhu berkata;
'Abdullah bin Salam telah mendengar berita kedatangan Rasulullah ﷺ ke Madinah maka dia menemui Beliau dan berkata; "Aku akan bertanya tiga perkata yang tidak akan dapat diketahui kecuali oleh seorang Nabi. Dia bertanya; "Apakah tanda-tanda pertama hari kiamat?, dan apakah makanan pertama penghuni surga dan bagaimana seorang anak bisa mirip dengan ayahnya dan bagaimana bisa mirip dengan ibunya?
Maka Rasulullah ﷺ menjawab:
"Baru saja Jibril 'alaihissalam memberitahu aku".
Dia berkata,
"Maka 'Abdullah bin Salam berkata; "Dia (Jibnril) adalah malaikat yang sangat dimusuhi orang Yahudi".
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Adapun tanda pertama hari Kiamat adalah api yang muncul dan akan menggiring manusia dari timur menuju barat. Dan adapun makanan pertama penduduk surga adalah hati ikan hiu sedangkan kemiripan seorang anak dengan bapaknya adalah apabila sang suami mendatangi istrinya, apabila air mani suami mendahului air mani istrinya berarti akan lahir anak yang mirip dengan bapaknya, sebaliknya apabila air mani istrinya mendahului air mani suaminya maka akan lahir anak yang mirip dengan ibunya".
Maka 'Abdullah bin Salam berkata,
"Aku bersaksi bahwa baginda adalah Rasulullah". Kemudian dia berkata lagi; "Wahai Rasulullah, orang-orang Yahudi adalah kaum yang sedemikian pembohong (menuduh) jika mereka mengetahui keIslamanku ini. Sebelum baginda bertanya mereka, mereka juga telah mendustaiku disisimu". Lalu datanglah orang-orang Yahudi sedang 'Abdullah masuk ke dalam rumah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Bagaimana tanggapan kalian mengenai laki-laki yang bernama 'Abdullah bin Salam di kalangan kalian?". Mereka menjawab; "Dia adalah orang 'alim kami dan putra dari 'alim kami dan orang kepercayaan kami putra dari orang kepercayaan kami". Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata lagl: "Bagaimana pendapat kalian jika 'Abdullah bin Salam memeluk Islam?". Mereka menjawab; "Semoga dia dilindungi Allah dari perbuatan itu". Lalu 'Abdullah bin Salam keluar seraya berkata; "Aku bersaksi tidak ada ilah yang berhaq disembah selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah". Maka mereka berkata; "Dia ini orang yang paling buruk diantara kami dan putra dari orang yang buruk". Lalu mereka pergi. (HR. Bukhari No. 3082)
3. Sibuk dengan pekerjaan atau ilmu yang bermanfaat
Sesungguhnya di antara hal ketika dia tersibukkan dengan pekerjaan atau ilmu yang bermanfaat.
Hati adalah tempat kebahagiaan. Ketika hati tidak merasa senang, maka itulah kesempatan setan untuk merusaknya.
Di antara yang bisa membuat sesuatu yang kita lakukan bermanfaat adalah
1. Hal-hal yang diusahakan
2. Berasal dari Alquran dan Sunnah
3. Tabiat manusia
Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu berkata:
"Sesungguhnya aku tidak suka melihat kalian dalam kondisi tidak berjuang untuk akhirat dan juga dunia."
No comments:
Post a Comment