Kajian Kamis
Kemana Harus Melangkah?
Oleh: Ustadz Maududi Abdullah hafizhahullah
Kamis, 9 Mei 2024
Masjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta Selatan
Islam adalah nikmat yang sangat hebat. Hanya orang buta yang tidak tahu nikmatnya. Tanpa Islam, manusia tak ubahnya binatang. Tanpa Islam, manusia tidak akan tahun untuk apa dia diciptakan. Tanpa Islam, mustahil seseorang masuk surga. Itu artinya dia akan berada di neraka untuk selama-lamanya.
Perhatikan setiap langkahmu, apakah engkau melangkah bersama Rasulullah ﷺ atau tidak?
Rasulmu telah mengajarkanmu segala sesuatu, apa yang boleh, mana yang tidak boleh. Tidak ada satupun petunjuk yang tertinggal dari Rasulullah ﷺ setelah beliau wafat. Semuanya telah dijelaskan dan diterangkan.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Seorang muslim adalah seseorang yang orang muslim lainnya selamat dari gangguan lisan dan tangannya” (HR. Bukhari)
Ketika seluruh manusia mengamalkan Hadits di atas, maka tidak akan ada kemungkaran. Hilang semua segala bentuk tindakan dzalim di muka bumi ini.
Jika kita tidak mengetahui atau bingung ketika mengalami sesuatu yang sulit, itu karena ilmu kita tidak kokoh. Tempat berpijak kita masih lemah. Namun ketika ilmu dan iman kita kokoh, tidak akan ada yang bisa membuat kita goyah dan terjatuh.
Ilmu adalah kata kunci. Menuntut ilmu adalah kata kunci. Meyakini ilmu adalah kunci untuk memiliki kekokohan tempat berpijak. Jika ilmu sudah kuat, maka keraguan akan hilang, karena ragu adalah penyakit. Ilmu yang menjadikan kita tidak tergoyahkan di dalam Iman.
Islam adalah agama yang lengkap dan sempurna, mendatangkan keyakinan yang luar biasa bagi orang beriman. Islam bukan asal ikut orang, ikut tokoh agama tertentu, tapi Islam mengikuti sesuatu dengan ilmu yang haq.
Islam ini adalah agama yang mudah, bukan agama yang sulit.
Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ
"Sesungguhnya agama (Islam) ini mudah." (HR. Bukhari)
Allah menurunkan agama untuk memudahkan kita di dalam kehidupan, dan Islam adalah satu-satunya agama yang mudah agar kita berada di atas ketaatan kepada Allah.
Kemuliaan ilmu adalah menerapkan dan mengantarkan kita kepada segala sesuatu dengan jelas.
"Allah pelindung orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya adalah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan. Mereka adalah penghuni neraka." (QS. Al Baqarah: 257)
Orang yang berjalan di muka bumi tanpa ilmu, bagaikan orang buta yang sedang berjalan. Ilmu adalah cahaya. Dengan cahaya, kita bisa melihat dengan jelas dan terang.
Apa yang membuat Islam itu mudah?
Allah mengatakan bahwa agama ini mudah.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, dia berkata bahwa aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda,
"Apa saja yang aku larang terhadap kalian, maka jauhilah. Dan apa saja yang aku perintahkan kepada kalian, maka kerjakanlah semampu kalian. Sesungguhnya apa yang membinasakan umat sebelum kalian hanyalah karena mereka banyak bertanya dan menyelisihi Nabi-nabi mereka.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hukum di dalam Islam hanya 2, boleh dan tidak boleh. Tidaklah agama harus hapal Alquran atau hapal Hadits, namun agama sampai pada titik dibolehkan atau dilarang.
Agama sebenarnya urusan masing-masing, bukan urusan organisasi, oleh karena itu Allah Ta'ala berfirman:
"Wahai orang-orang yang beriman! Jagalah dirimu; (karena) orang yang sesat itu tidak akan membahayakanmu apabila kamu telah mendapat petunjuk. Hanya kepada Allah kamu semua akan kembali, kemudian Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." (QS. Al Maidah : 105)
Kalau kesalahan dilakukan orang lain, maka jangan membebani diri dengan menanggung kesalahan orang tersebut. Kesalahan orang lain, merekalah yang menanggungnya. Jadilah seseorang yang jujur dengan ilmu, sehingga kita taqlid dalam beragama. Beragamalah dengan ilmu.
Ilmu yang sudah kita miliki sebenarnya sudah banyak, maka mulailah mengamalkan ilmu yang ada. Jangan sampai mengikuti ilmu yang salah walau diikutin oleh orang banyak.
Mari kita selamatkan diri di akhirat. Tidak mungkin mencari keselamatan akhirat kecuali kita mencarinya di dunia. Untuk apa menuntut ilmu kalau kita tidak bisa mengikuti rambu-rambu di dalam agama. Jangan setengah-setengah dalam beragama.
No comments:
Post a Comment